Hari minggu tanggal 23 Desember 2007, bertempat di Gramedia Ambarukmo Plaza Yogyakarta, dalakukan launching buku novel plesetan pertama di Indonesia dengan judul Kaca mata berlensa Cinta. Aku berangkat dari Denmark maksude Ndemak jam 7.30 pagi Hujan deras dan cuaca mendung mengantarkan langkahku menuju kota gudeg Yogyakarta berhati nyam-nyam. Aku berangkat hanya ditemani seorang sopir. Biasane aku stir sendiri tapi kali ini aku pingin membawa teman, soale aku ngantukan. Sayang sekali My Tien bojoku dan Yudhistira serta Nalindra nggak ikut. Sampai di Yogya agak siang karena kami berangkat santai santai saja. Aku di jemput oleh Mas Alfoe Niam Alwie dari penerbit Jagad media inc dan di jamu makan siang pecel Madiun di jalan kaliurang km 11 yang terkenal dan top markotop itu. Sehabis makan siang aku langsung menuju AMPLAZ alias Ambarukmo Plaza karena mas Niam dapat telpon kalau acara sudah dimulai. Sampailah aku disana..wow...Gramedia nya ternyata buessarrr banget. aku koyo wong ndeso yang baru sobo kutho. padahal aslinya ya wong ndeso he..he. Disana aku disambut moderator acara yaitu mas Yoso dan pembicara lain yaitu Mas Eko Bebek dari pabrik ide atau PT Inisti Dwi Eba Arka idea production yang sudah tercemar eh terkenal di ngayogyakarto Hadiningrat. Saat aku datang, panggung lagi diisi salah satu grup musik akustik milik anak-anak sastra UNY Yogya.Ternyata EO dari acara itu memang dari anak-anak sastra UNY. Acara dimulai.. aku ditanya soal bagaimana proses kreatif..idenya dari mana dan lain-lain.. Sambil menjawab pertanyaan aku melihat sekeliling panggung. kursi yang disediakan panitia memang nggak penuh tapi pengunjung yang merubung banyak sekali. Terus terang saja ada perasaan lain saat duduk disitu. rasa bangga, haru dan senang bercampur aduk jadi satu. apalagi melihat banner yang terpampang besar di mana-mana dan buku yang didisplay sedemikian rupa sehingga tampak menyolok, aku betul-betul nggak menyangka...kok bisa-bisanya tulisanku dihargai seperti itu, aku juga ingat buku itu sudah terdisplay di Gramedia Java super mall Semarang dengan gagahnya. Kalau gak ada campur tangan Bose yang diatas nggak mungkinlah semua ini terjadi. matur nuwun Gusti Allah....
Cepat atau lambat, karya-karyaku yang lain akan menyusul. Aku nggak mau hanya ini saja..aku mau menciptakan yang lain yang berguna bagi sesama, entah itu hiburan, tulisan atau apa saja yang penting bisa berguna bagi sesama.
Selasa, 25 Desember 2007
Sabtu, 15 Desember 2007
SEJENAK BERSAMA DR BEN ( Y.BENNY INDRATNO ), PENULIS NOVEL PLESETAN PERTAMA DI INDONESIA
Tidak banyak penulis novel atau karya sastra di tanah air tercinta ini yang punya profesi sebagai seorang dokter. Apalagi kalau novel yang ditulis adalah sebuah novel plesetan. dr Ben, lengkapnya dr Benny indratno penulis novel plesetan pertama (baca pertamax) di Indonesia yang berjudul KACA MATA BERLENSA CINTA. Kami beruntung bisa menemuinya karena siang itu sebenarnya dr Ben ada acara lain. Tapi Diae masih mau menemui barang sejenak untuk seekedar bertatap muka dan berwawancara. Berikut ini adalah hasil bincang-bincang dengan dokter pengagum Ir Soekarno dan Gus Dur itu disela-sela kesibukannya sebagai Residen Patologi Klinik di Fakultas kedokteran UNDIP/RS dokter Kariadi Semarang. Ayah dua anak Yudhistira dan Nalindra itu nampak santai menceritakan proses kraetifnya, pandangan hidup, obsesi dll. Berbeda dengan foto yang ada di buku dimana dia masih berambut gondhes alias gondrong ndeso, sekarang rambutnya cepak. Beberapa helai nampak sudah berubah warna seiring bertambahnya usia dan mungkin juga beban pikiran he..he... Sesekali dia membetulkan letak kacamatanya yang sudah kurang lebih 6 bulan ini menemaninya membaca tulisan dan menghitung uang hi..hi..
Selamat pagi Mas.
Selamat siang, wong sudah jam 2 begini kok dibilang pagi.
Eh iya Mas, maaf soalnya masih kelihatan pagi. Maklum lagi mendung.Nggak apa-apa kan kalau saya panggil Mas.
Nggak apa-apa. panggil Mas boleh, koh juga boleh meskipun saya bukan cino. asal jangan panggil mbak saja karena saya bukan perempuan. apalagi banci yang sering nongkrong di kampung kali.
Ha..ha...nampaknya mas suka humor ya?"
Humor itu adalah bumbunya orang hidup. Nggak ada humor hidup terasa hambar. Kamu tau nggak humor itu ada 2, humor jinak dan humor ganas..eh salah ding itu tumor ya.
Nah itu kan mulai plesetan
Siapa yang mulai plesetan?"
Lha tadi..Mas kan yang bilang humor jinak dan humor ganas.
O itu plesetan to, tak kira plesetan.
Wah piye to mas..mas..
Ha..ha..
Kami berdua tertawa. Setelah tawanya reda baru saya mulai mengajukan pertanyaan lagi.
Bisa menceritakan bagaimana proses lahirnya buku kaca mata berlensa cinta yang di baptis sebagai novel plesetan pertama di Indonesia?
Lahirnya novel itu normal-normal saja kok..nggak pakai operasi Caesar segala.
Aku serius nih mas..
Aku juga serius. Oke begini ya, novel kacamata berlensa cinta itu sebenarnya aku tulis sudah agak lama. Judul aslinya adalah Cinta pertama tak pernah mati. Cerita itu aku tulis hanya dalam waktu kurang lebih 3 minggu,,,gak ada sebulan ya, sebenarnya buku itu adalah buku kedua saya.
Kalau itu buku kedua, berarti ada buku yang pertama
Ya jelas dong. Buku saya yang pertama judulnya masih dirahasiakan. sudah diterima di sebuah penerbit di Yogya. Tapi belum diterbitkan. Mungkin tahun 2008, nunggu momen yang tepat. Ketika buku pertama saya selesai saya tulis, saya kirim ke penerbit dan langsung diterima. makanya saya bersemangat membuat buku lagi, maka jadilah kaca mata berlensa cinta itu.
Hanya dalam waktu 3 minggu saja buku itu jadi...wah cepaet banget, mas pakai teori apa?
Saya tidak tahu teori menulis
Tapi kok bisa jadi?
Saya tidak tahu, yang saya tahu saya hanya menulis dan menulis saja.
Tapi dalam menulis cerita kan harus ada kerangkan karangan, alur cerita dan lain-lain
Mungkin begitu ya, tapi semua sudah ada disini. ( sambil berkata begitu, dr Ben menunjuk kepalanya.)
Saya sudah baca bukunya beberapa kali Mas, kalau boleh tahu itu pengalaman pribadi mas ya?
Ha..ha..seorang penulis akan menulis apa yang dia tahu. lha apa yang dia tahu itu bisa dari pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, membaca, melihat, mendengar dan lain-lain.
Mas belum menjawab pertanyaan saya.
Apa?
Itu tadi, kisah kaca mata berlensa cinta itu apakah pengalaman pribadi mas.
bisa ya bisa tidak. kan aku sudah bilang di atas.
Berarti kalau saya boleh menebak, tokoh Yonas itu adalah Mas sendiri.
Ya terserah kamu saja. kamu pernah baca Lupus nggak? apakah lupus itu mas Hilman yang nulis Lupus?
Mungkin iya mungkin juga tidak mas.
Begitu juga tokoh Yonas.
Kalau tokoh Lisa, apakah dia juga ada Mas?
Tokoh Lisa ada.
Nama aslinya Lisa?
Tidak. Ketika saya menuliskan tokoh Lisa, saya membayanglkan seseorang.tapi yang jelas namanya bukan Lisa
Pasti orangnya cantik ya mas
Yo mesti
Kalau tokoh Dito, apakah dia juga ada.
Iya, dia juga ada.
Apa harapan mas setelah terbitnya buku itu.
Harapan saya ya mestinya banyak yang beli dan dibaca. Kalau ada yang beli berarti kan saya dapat royalti he..he..ini sejujurnya lho apalagi kalau bisa cetak ulang kan lumayan. kalau jawaban yang sok idealis ya supaya buku itu bisa menjadi alternatif hiburan terutama hiburan bacaan
Mas jujur banget jawabannya.
Jujur apa? jujur kacang ijo apa jujur ayam
itu bubur, wah mulai lagi plesetannyaMas, saya mau tanya lagi, boleh kan
Boleh, tanyao sak bosenmu
Mas kan dokter, sekarang ini lagi ambil spesialisasi, bagaimana caranya membagi waktu sehingga bisa menulis buku seperti itu.
Kisah Kaca mata berlensa Cinta dan buku yang sebelumnya saya tulis itu adalah buku yang saya tulis sebelum saya melanjutkan spesialisasi. Kalau sekarang terus terang saya belum bisa menulis lagi karena konsentrasinya bergeser ke pendidikan
Tapi masih punya keinginan buat buku lagi kan Mas?
Ya jelas dong, aku masih punya beberapa draft buku yang siap dikembangkan menjadi sebuah buku yang heboh. kamu tahu, ada kenikmatan tersendiri ketika buku kita dibaca orang lain.Rasanya seperti habis mencetak gol he..he..
Rabu, 05 Desember 2007
NALINDRA WANGSA JAVANOE
Inilah anak lelakiku yang kedua.Dia lahir tepat pergantian tanggal 4 April 2007. Sewaktu lahir, beratnya lebih besar dari Yudhistira anakku yang pertama. Aku memberinya nama Nalindra Wangsa Javanoe agar kelak dia benar-benar menjadi Nalindra...minimal buat dirinya sendiri. Aku belum bisa menulis banyak tentang dia karena dia masih 8 bulan, tapi dari sorot mata dan gerak tubuhnya,aku menyimpan harapan yang besar padanya. Harapan apa? aku juga tidak bisa menuliskannya secara spesifik. Sama seperti kakaknya, aku juga menyilahkan dia untuk tumbuh sesuai dengan dirinya sendiri. Keinginanku terhadap ke dua Matahariku, Yudhistira dan Nalindra adalah semoga mereka berdua mampu menjadi kebanggaanku. Karena sekarang ini aku sedang mati-matian menjadi Bapak yang bisa dibanggakan buat mereka. Semoga !
Selasa, 04 Desember 2007
YUDHISTIRA CAKRAWARTTI
Inilah anakku yang pertama, aku beri nama dia Yudhistira Cakrawartti karena aku memang termasuk gandrung dengan cerita-cerita wayang. Dalam serial Mahabarata, Yudhistira adalah sulung dari Pandawa lima, dia anak Pandu Dewanata raja Hastinapura dengan dewi Kunti. Yudhistira adalah titisan dewa Darma, dewa kebajikan. Aku berharap dia juga mewarisi sifat-sifat dari dewa yang welas asih itu dengan menjunjung tinggi Darma. Soal dia mau jadi apa besok itu terserah dia, tapi minimal jiwanya dilandasi dengan Darma,,dengan kebajikan, menyayangi sesama manusia tanpa harus membedaka-bedakan siapa dia.Permohonanku ini aku panjatkan tiap-tiap kali aku sembahyang karena aku tahu tidak ada satupun tempat yang dapat dipakai untuk memohon kecuali dia yang maha Kuasa..Dialah asal segala asal..dialah Purwaning dumadi.
Anakku Yudhistira lahir tanggl 21 Agustus 1999, hari sabtu jam 22.50 WIB saat itu aku sedang nonton liga Ingrris di ruang bersalin rumah sakit islam sultan agung semarang.Tugasku adalah membimbingnya, memfasilitasinya agar kelak dia bisa menjadi dirinya sendiri, bukan menjadi seperti keinginanku, meskipun aku adalah Bapaknya...pengukir jiwa raganya.
Anakku Yudhistira lahir tanggl 21 Agustus 1999, hari sabtu jam 22.50 WIB saat itu aku sedang nonton liga Ingrris di ruang bersalin rumah sakit islam sultan agung semarang.Tugasku adalah membimbingnya, memfasilitasinya agar kelak dia bisa menjadi dirinya sendiri, bukan menjadi seperti keinginanku, meskipun aku adalah Bapaknya...pengukir jiwa raganya.
Kamis, 25 Oktober 2007
MERENUNG...

Merenung merupakan kegiatan yang kadangkala kita abaikan..padahal merenung seharusnya menjadi perhatian orang-orang modern. Karena dengan merenung, kita akan banyak memetik manfaat. Salah satunya hidup lebih tertata.
Di tengah kesibukan yang kita jalani, seringkali kita lupa untuk menyisihkan waktu untuk berfikir sejenak tentang kehidupan, langkah-langkah yang sudah kita ambil dan kearah mana kita akan membawa hidup ini.
Memperoleh energi kembali.
Merenung adalah berfikir mendalam sejenak untuk menjernihkan hati dan pikiran. Merenung dapat berupa refleksi diri,introspeksi diri, menenangkan diri,pencarian suatu keputusan dan kesimpulan atau bentuk berpikir lain dalam konteks positif. Seperti Handphone yang perlu di charge. manusia juga perlu merenung untuk memperoleh energi kembali. Merenung merupakan hal yang sangat pribadi karena orang lain tidak bisa masuk kedalam pikiran atau perasaan kita. Hanya kitalah yang dapat memahaminya. Seseorang yang jarang merenung dan tidak mendengarkan suara hatinya akan kehilangan arti dari hidup ini dan akan mengalami kelumpuhan akal. Dan juga dapat mengalami kehilangan daya tahan mental maupun fisik untuk menghadapi gempuran gejolak emosi. Kita semua pasti pernah mengalami tekanan dan kegundahan dalam hidup, tetapi batin yang hampa tanpa pernah merenung akan lebih mudah tumbang karena tidak tahu pasti apa yang harus dilakukan dan dimana harus bersandar.
HIDUP BUKAN UNDIAN, JANGAN HARAPKAN HADIAH TANPA KERINGAT !!
Di tengah kesibukan yang kita jalani, seringkali kita lupa untuk menyisihkan waktu untuk berfikir sejenak tentang kehidupan, langkah-langkah yang sudah kita ambil dan kearah mana kita akan membawa hidup ini.
Memperoleh energi kembali.
Merenung adalah berfikir mendalam sejenak untuk menjernihkan hati dan pikiran. Merenung dapat berupa refleksi diri,introspeksi diri, menenangkan diri,pencarian suatu keputusan dan kesimpulan atau bentuk berpikir lain dalam konteks positif. Seperti Handphone yang perlu di charge. manusia juga perlu merenung untuk memperoleh energi kembali. Merenung merupakan hal yang sangat pribadi karena orang lain tidak bisa masuk kedalam pikiran atau perasaan kita. Hanya kitalah yang dapat memahaminya. Seseorang yang jarang merenung dan tidak mendengarkan suara hatinya akan kehilangan arti dari hidup ini dan akan mengalami kelumpuhan akal. Dan juga dapat mengalami kehilangan daya tahan mental maupun fisik untuk menghadapi gempuran gejolak emosi. Kita semua pasti pernah mengalami tekanan dan kegundahan dalam hidup, tetapi batin yang hampa tanpa pernah merenung akan lebih mudah tumbang karena tidak tahu pasti apa yang harus dilakukan dan dimana harus bersandar.
HIDUP BUKAN UNDIAN, JANGAN HARAPKAN HADIAH TANPA KERINGAT !!
Minggu, 14 Oktober 2007
Y. Benny Indratno Blog
Blog ini saya buat untuk ikut berpartisipasi dalam dunia per Blog an. Dengan Blog ini saya bisa menuangkan apa saja yg ada dalam benak saya.... Anda juga bisa memanfaatkan blog ini untuk bertanya, berdiskusi atau apa saja...mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi semua orang.
Langganan:
Postingan (Atom)